• Welcome to your

    Moodle

    Now, you are in control!

    Moodle is an open-source Learning Management System (LMS) that provides educators with the tools and features to create and manage online courses. It allows educators to organize course materials, create quizzes and assignments, host discussion forums, and track student progress. Moodle is highly flexible and can be customized to meet the specific needs of different institutions and learning environments.

    Moodle supports both synchronous and asynchronous learning environments, enabling educators to host live webinars, video conferences, and chat sessions, as well as providing a variety of tools that support self-paced learning, including videos, interactive quizzes, and discussion forums. The platform also integrates with other tools and systems, such as Google Apps and plagiarism detection software, to provide a seamless learning experience.

    Moodle is widely used in educational institutions, including universities, K-12 schools, and corporate training programs. It is well-suited to online and blended learning environments and distance education programs. Additionally, Moodle's accessibility features make it a popular choice for learners with disabilities, ensuring that courses are inclusive and accessible to all learners.

    The Moodle community is an active group of users, developers, and educators who contribute to the platform's development and improvement. The community provides support, resources, and documentation for users, as well as a forum for sharing ideas and best practices. Moodle releases regular updates and improvements, ensuring that the platform remains up-to-date with the latest technologies and best practices.

    Links of interest:

    (You can edit or remove this text)

Available courses

1. Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum - hukum dasar kimia dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
2. Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum - hukum dasar kimia dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia

Peraturan bagi murid untuk mata pelajaran ini :

  1. Mengisi absen tepat waktu paling lambat 10 menit pada saat pembelajaran berlangsung
  2. Mengumpulkan tugas tepat pada waktunya
  3. Aktif dalam kegiatan diskusi yang ada di form

Pada materi Asam Basa akan mempelajari tentang:

  1. Mengilustrasikan asam-basa pada kehidupan sehari-hari berdasarkan Teori Teori Asam Basa Arrhenius, Teori Asam Basa Bronsted-Lowry, dan Teori Asam Basa Lewis.
  2. Mendemonstrasikan larutan asam-basa dengan menggunakan perangkat lunak https://phet.colorado.edu dengan benar.

Adapun peraturan untuk mata pelajaran ini:

  1. Mengisi absen tepat waktu paling lambat 5 menit pada saat pembelajaran berlangsung
  2. Menyerahkan tugas tepat waktu
  3. Berpartisipasi dalam semua kegiatan tugas dan diskusi yang ada di form

Selamat datang di Kelas Hidrokarbon pada kelas X SMA. pada course ini akan dipelajari kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon

Tujuan Pembelajaran :

1. Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon.

2. Menjelaskan kekhasan atom karbon.

3. Membedakan atom karbon primer,

sekunder, tersier dan kuartener.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam titrasi asam-basa:

  1. Persiapan Larutan: - Persiapkan larutan standar dengan konsentrasi yang diketahui baik untuk asam maupun basa. - Tentukan jenis indikator yang akan digunakan. Indikator tersebut akan berubah warna pada atau sekitar titik ekivalensi, memberikan sinyal bahwa reaksi titrasi telah selesai.
  2. Penyesuaian pH: - Jika indikator tidak digunakan, sesuaikan pH larutan sampel ke dalam kisaran yang sesuai untuk titrasi tersebut. 
  3. Titrasi: - Tambahkan larutan standar (biasanya basa) dengan buret perlahan-lahan ke dalam larutan sampel (biasanya asam) sambil terus diaduk. - Pantau perubahan warna indikator atau gunakan metode lain untuk menentukan kapan titik ekivalensi tercapai. 
  4. Catat Volume Titrasi: - Catat volume larutan standar yang telah ditambahkan ke dalam larutan sampel saat titik ekivalensi tercapai.
  5. Hitung Konsentrasi: - Gunakan volume titrasi dan konsentrasi larutan standar untuk menghitung konsentrasi larutan sampel menggunakan persamaan stoikiometri yang terkait dengan reaksi asam-basa. 
  1. Mengetahui pengertian dari laju reaksi.
  2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi laju reaksi.
  3. Memahami pengertian dari laju reaksi setelah mengetahui langsung dari hasil percobaan yang sudah dilakukan.

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

  1. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron)
  2. Menerapkan Teori Domain Elektron dalam menentukan bentuk molekul, Menggambarkan bentuk molekul menurut teori  jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron)
  3. Menjelaskan Teori Hibridisasi
  4. Menerapkan Teori Hibridisasi dalam menentukan bentuk molekul
  5. Menggambarkan bentuk molekul menurut     Teori Hibridisasi

Mata pelajaran Tata Nama Senyawa Kimia merupakan bagian integral dalam ilmu kimia yang mempelajari aturan-aturan yang digunakan untuk memberi nama senyawa kimia yang beragam. Ini mencakup senyawa molekuler, senyawa ionik, dan berbagai jenis senyawa organik dan anorganik. Siswa yang mengambil mata pelajaran ini akan memahami konsep-konsep dasar dalam tata nama senyawa kimia, seperti aturan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), yang merupakan sistem standar global untuk memberi nama senyawa kimia.

Tujuan Pembelajaran

Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) , peserta didik di harapkan dapat: 

  1. Mengidentifikasikan struktur senyawa Alkohol. 
  2. Mengidentifikasikan nama senyawa Alkohol menurut aturan IUPAC

Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep asam dan basa,dan  menyimpulkan hasil analisis data percobaan Indikator asam dan basa dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), dan kejujuran (integritas).

Tujuan pembelajaran

  1. Peserta didik di harapkan dapat menganalisis proses terbentuknya ikatan ion, kovalen, menentukan jenis ikatan kimia yang terbentuk (ion atau kovalen)
  2. Memperkirakan senyawa yang terbentuk ke dalam senyawa ion atau kovalen
  3. Menyimpulkan perbedaan ikatan ion dan kovalen ditinjau dari sifat fisika dan kimia
  4. Menggunakan simulasi sederhana untuk menentukan senyawa dengan ikatan kimia atau kovalen
  5. Mempresentasikan hasil penggunaan simulasi sederhana untuk menentukan untuk menentukan senyawa dengan ikatan kimia atau kovalen.

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri.

REAKSI OKSIDASI KIMIA KELAS 10 SLTA

Memahami perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta penentuan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

1 Menentukan Bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion

2 Menganalisis perbedaan dari reaksi Reduksi dan reaksi Oksidasi

3 Mengetahui dan menggolongkan berlandaskan perkembangan konsep reaksi reduksi dan oksidasi yang didasar pada 3 hal, yaitu reaksi dengan oksigen, serah terima elektron dan perubahan bilangan oksidasi.

A.    Tujuan Pembelajaran

·         Dari kegiatan dengan metode Ekspository atau pemaparan pembelajaran yang dilakukan pendidik, peserta didik dapat mengetahui serta memahami bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi atom pada molekul atau ion.

·         Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mengetahui perbedaan dari reaksi Reduksi dan reaksi Oksidasi serta menentukan suatu senyawa termasuk kategori oksidasi maupun reduksi.

·         Dari evaluasi diskusi kelompok yang diberikan pendidik, peserta didik diharapkan dapat Mengetahui dan menggolongkan berlandaskan Perkembangan konsep reaksi reduksi dan oksidasi yaitu didasar; reaksi dengan oksigen, serah terima elektron dan perubahan bilangan oksidasi.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhennius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted-Lowry, menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasi, menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama. 

Pada materi struktur atom dan sistem periodik unsur diharapkan peserta didik dapat :

  1. Siswa mampu membandingkan teori – teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.
  2. Siswa mampu menentukan jumlah proton, elektron dan neutron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya atau sebaliknya.
  3. Siswa mampu menentukan isotop, isobar dan isoton suatu unsur.
  4. Siswa mampu menentukan elektron valensi suatu unsur.
  5. Siswa mampu menjelaskan perkembangan penggolongan unsur hingga tabel periodik modern
  6. Siswa mampu menentukan golongan dan periode unsur-unsur dalam tabel periodik berdasarkan struktur atomnya.
  7. Siswa mampu menentukan massa atom relatif unsur.
  8. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat keperiodikan unsur berdasarkan tabel atau grafik.

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic) dengan menggali berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses pembelajaran berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dapat memahami pengertian laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah peserta didik.

Capaian Pembelajaran :

  1. Menjelaskan pengertian dari sifat koligatif larutan
  2. Menjelaskan mengenai penurunan tekanan uap
  3. Menjelaskan mengenai kenaikan titik didih
  4. Menjelaskan mengenai penurunan titik beku
  5. Menjelaskan mengenai tekanan osmosis
  6. Melatih diri atau terampil dalam menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan

Pada materi Hidrolisis Garam, peserta didik diharapkan dapat:

  1. Siswa mampu menjelaskan hidrolisis garam.
  2. Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat larutan garam.
  3. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya hidrolisis garam.
  4. Siswa mampu menentukan asam basa pembentuk garam.
  5. Siswa mampu menentukan pH hidrolisis garam

 

 

Tujuan pembelajaran diharapkan peserta didik diharapkan terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan, menerapkan struktur Lewis dalam ikatan kimia, menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis) dan menjelaskan proses pembentukan ikatan ion.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :

1. Siswa dapat mendefenisikan atom melalui diskusi kelas.

2. Siswa mampu menjelaskan perkembangan teori atom dari teori atom dalton sampai teori atom modern berdasarkan studi literatur.

3. Siswa mampu mengemukakan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing teori atom berdasarkan diskusi kelas.

4. Siswa mampu menentukan partikel dasar penyusun atom ( proton, elektron dan netron ) melalui diskusi kelas.

5. Siswa mampu menuliskan lambang atom melalui latihan.

6. Siswa mampu mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dani soton melalui diskusi kelas. 

Dengan menggunakan Kooperatif tipe STAD memberikan kepada siswa waktu untuk berpikir dan merespon agar mampu memiliki kapabilitas dalam berpikir (thinking skill) kritis, ilmiah dan analitis. Hal ini menjadi faktor kuat dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam merespon pertanyaan, menyelesaikan masalah serta meningkatkan hasil belajar peserta didik. Memerlukan koordinasi secara bersamaan dari berbagai aktivitas, Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon, Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon, Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan, Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon, dan Membedakan atom karbon primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.

Diharapkan siswa dapat :

Siswa mampu menjelaskan perkembangan Sistem periodik unsur menurut Dobereiner, Oktaf, Mendeleev, dan Sistem periodik unsur Modern.

Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat menjelaskan teori atom Bohr, menjelaskan teori atom Mekanika Kuantum, mengaitkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dengan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur, menentukan bilangan kuantum, dan menggambarkan bentuk orbital.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran problem-based learning, peserta didik dapat 
menentukan reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil 
reduksi berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi dengan tepat dan dapat 
menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion dengan terampil.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat mempercayai saya memiliki diri. Rasa ingin mengetahui dalam mendeskripsikan pengertian kesetimbangan ,menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi perubahan arah kesetimbangan dan menganalisis perubahan kesetimbangan antara ion [Co(H2O)6]2+ dan CF serta peserta didik mampu menjelaskan asas Le Chatelier pada sistem kesetimbangan.

Siswa dapat menjelaskan sifat koloid, siswa dapat menjelaskan terjadinya muatan listrik pada partikel koloid, siswa dapat menjelaskan kestabilan koagulasi, siswa dapat menjelaskan fungsi koloid pelindung, siswa dapat menjelaskan proses dialisis, siswa dapat menjelaskan koloid liofil dan liofob, siswa dapat menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari-har

Capaian pembelajaran dari materi kesetimbangan kimia ini adalah :

  1. Menjelaskan konsep reaksi kesetimbangan kimia beserta contoh reaksinya.
  2. Mengidentifikasikan hubungan kuntitatif yang terdapat anatara pereaksi dengan hasil reaksi pada suatu reaksi kesetimbangan kimia
  3. Menentukan tetapan kesetimbangan pada reaksi kimia

A.    Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing yang dipadukan dengan kegiatan diskusi, peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.

  1. Menjelaskan penggolongan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dengan media pembelajaran berupa LMS
  2. Menjelaskan Penggolongan senyawa hidrokarbon dan hubungannya dengan sifat senyawa menggunakan media pembelajaran berupa LMS

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan hukum-hukum dasar kimia, menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan dan mengaitkan hubungan konsep mol dengan jumlah partikel, massa zat, volume gas dan molaritas serta mengolah data terkait hubungan konsep mol dengan jumlah partikel, massa zat, volume gas dan molaritas dalam perhitungan kimia

Tujuan Pembelajaran

  1. Melalui pengamatan dan studi literasi, peserta didik dapat mendeskripsikan sel elektrolisis dengan tepat.
  2. Diberikan soal tentang elektrolisis larutan, peserta didik dapat menentukan hasil elektrolisispada elektrode untuk beberapa larutan.
  3. Disediakan bahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari- hari, peserta didik dapat merancang sel elektrolisis dengan cermat.
  4. Peserta didik dapat menganalisis hasil elektrolisis berdasarkan data percobaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model Problems Based Learning, peserta didik diharapkan dapat :

  1. Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan benar
  2. Mengelompokkan larutan elektrolit dan non elektrolit dengan tepat
  3. Menganalisis sifat elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit dari percobaan dengan tepat
  4. Menganalisis jenis larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan jenis ikatan (ikatan ion, ion kovalen polar dan non polar) dengan tepat
  5. Menganalisis elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit dari percobaan berdasarkan derajat ionisasi larutan dengan tepat
  6. Menguji daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit dengan bahan di lingkungan sekitar dengan teliti
  7. Menyajikan hasil analisis uji daya hantar larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit dengan bahan-bahan di lingkungan sekitar dengan benar

Peserta didik diharapkan dapat menganalisis dan menelusuri berbagai macam informasi mengenai kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) Melalui tahapan sintak Read dan Answer kemudian mendiskusikan dan menyajikan pada tahap Discus dan Explain dan pada tahap akhir dapat Creat hasil pengumpulan informasi ke dalam bentuk infografis dari tahapan model RADEC yang di terapkan diharapkan dapat mengembangkan sikap pro-aktif serta disiplin.

1.     Melalui diskusi kelompok, Peserta didik dapat menganalisis perbedaan tiga konsep reaksi oksidasi reduksi dengan tepat. 

2.     Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis bilangan oksidasi suatu unsur atau ion pada suatu reaksi redoks dengan tepat. 

3.     Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan reaksi redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dengan benar. 

4.     Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya dengan tepat.

5.     Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktor pada suatu reaksi redoks dengan tepat. 

Tujuan Pembelajaran

a. Pengetahuan

Melalui diskusi, menggali informasi, tanya jawab pada media Whatapps Group, E-Learning ataupun Google Classroom, sehingga dari pembelajaran ini:

·       Diharapkan siswa mampu menentukan hubungan kuantitatif  antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu kesetimbangan

·       Diharapkan siswa mampu menentukan orde reaksi berdasarkan intepretasi data percobaan

b. Keterampilan

·       Siswa dapat mengoperasikan macam-macam dari fungsi perintah dengan tepat

·       Siswa dapat menentukan orde reaksi pada sebuah fungsi perintah yang digunakan

1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

2. Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahunya. 3.Peserta didik dapat menunjukkan sifat positif dalam individu.

4. Peserta didik dapat memahami bahwa gaya Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, 5.Peserta didik dapat memahami bahwa pengaruh interaksi gaya van der waals dapat

mempengaruhi sifat fisisnya (titik didih dan titik lelehnya) 6.Peserta didik dapat mendefinisikan gaya van der waals 7.Peserta didik dapat menjelaskan jenis – jenis gaya van der waals

a. Gaya ion dipol

b. Gaya dipol dipol

c. Gaya dipol dipol terinduksi

d. Gaya dipol terinduksi – dipol terinduksi

8. Peserta didik dapat menjelaskan kekuatan gaya van der waals

 

 

 

Tujuan Pembelajaran : 

·       Menjelaskan pengertian sifat fisik dan kimia unsur

·       Menganalisis kecenderungan sifat fisika dan kimia unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah)

·       Menjelaskan sifat fisik unsur golongan transisi periode keempat

·       Membedakan antara sifat khas unsur golongan transisi dengan sifat unsur golongan utama

1.      Mengilustrasikan bentuk molekul berdasarkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori  Domain Elektron  dengan benar

2.      Memeriksa tipe molekul dengan teliti

3.      Mendemonstrasikan bentuk molekul dengan menggunakan perangkat lunak melalui website colorado dengan benar

4.      Mempresentasikan bentuk molekul dengan menggunakan perangkat lunak website colorado dengan benar

A. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron)

B.     Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi(PBO)

C. Menggambarkan susunan sel Volta dan Sel Elektrolisis dan menjelaskan fungsi tiap   bagiannya

D. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel Volta.

E.      Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar.

Setelah mengetahui proses pembelajaran kesetimbangan kimia,peserta didik dapat:

1.     Peserata didik dapat mendefinisikan reaksi kesetimbangan kimia.

2.     Peserta didik dapat membedakan reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen.

3.     Peserta didik dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan konsentrasi ( Kc ) dan  kesetimbangan tekanan parsial( Kp).

 

4.     Peserta didik menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia yaitu pengaruh konsentrasi,tekanan,volume,suhu serta katalis pada suatu reaksi kesetimbangan.

Capain Pembelajaran:

1. Memberikan contoh minyak bumi dalam kehidupan sehari hari. 

2. Menyebutkan kegunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memberikan pendapat dampak negatif dari penggunaan bahan bakar.

4. Menyebutkan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak

 

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

  1. Menjelaskan sifat larutan penyangga
  2. Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik
    dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan
  3. Menganalisis larutan penyangga dan bukan larutan peyangga
  4. Membedakan larutan peyangga asam dan larutan peyangga basa

Menjelaskan gaya van der waals

Menjelaskan ikatan hidrogen  

Menjelaskan sifat fisis yang diakibatkan oleh gaya van der waals  

Menjelaskan sifat fisis yang diakibatkan oleh ikatan hidrogen 

Membandingkan sifat fisis senyawa berdasarkan perbedaan gaya antar molekul yaitu gaya van der waals (gaya London dan gaya tarik dipol) dan ikatan hidrogen

indikator pencapaian 

  1. Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid

  2. Menjelaskan jenis koloid dan sifat-

    sifat koloid.
  3. Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid dan melaporkan hasil percobaan

tujuan pembelajaran 

  1. Menjelaskan pengertian koloid.
  2. Mengelompokkan jenis koloid

Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan Teori VESPR, Teori Domain Elektron, dan Teori Hibridisasi dalam menentukan bentuk molekul.
  2. Menentukan rumus/tipe molekul berdasarkan Teori VESPR, Teori Domain Elektron, dan Teori Hibridisasi dengan jumlah PEI/PEB.
  3. Menerapkan Teori VESPR, Teori Domain Elektron, dan Teori Hibridisasi dalam suatu bentuk molekul senyawa.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1.Menjelaskan pengertian lemak
2.Menuliskan rumus struktur dan nama lemak
3.Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
4.Mengamati serta menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak
5.Mendeskripsikan kegunaan dan peran lemak dalam kehidupan sehari-hari

Melalui kegiatan model pembelajaran inkuiri terbimbing siswa dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan kimia dalam industri pembuatan anomia, pembuatan asam sulfat, pembuatan gas klorin, serta kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti global warming, pembuatan pada pengaturan darah dan pembuatan pada siklus oksigen dalam tubuh.

Melalui pengamatan, siswa dapat mensyukuri kekuasaan Tuhan yang telah
menciptakan partikel-partikel atom yang teratur. Melalui pengamatan terhadap pemodelan struktur atom, siswa dapat menganalisis perkembangan model atom

•    Siswa mampu menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran
•   Siswa dapat menjelaskan struktur makromolekul.
•   Siswa    mampu    menjelaskan struktur ,tata    nama,sifat    dan    penggolongan makromolekul.

Indikator Pembelajaran :

•    Menjelaskan sifat-sifat dan penggunaan senyawa karbohidrat, protein, dan polisakarida.
•    Menjelaskan struktur dan cara penulisan polimer.
•    Menganalisis penggolongan makromolekul
•    Menjelaskan contoh penerapan makromolekul dikehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran

  1. Melalui kegiatan peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi eksoterm dan endoterm dengan baik.
  2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat memahami dan membedakan ciri-ciri  reaksi eksoterm dan endoterm dengan baik.